Kesiapan akomodasi jelang MotoGp Indonesia 2022 jadi prioritas dukung kebangkitan ekonomi
hd
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran persnya, menyebutkan kesiapan akomodasi baik penginapan, rumah makan hingga moda transportasi jelang perhelatan MotoGp Indonesia 2022 menjadi prioritas. Hal ini dikarenakan, ajang tersebut diproyeksi dapat memantik sekitar 100 ribu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
(Baca Juga : Berikut solusi alternatif Menteri KP atasi pencemaran enceng gondok)
Hal tersebut disampaikan Menparekraf dalam acara weekly press briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Dikarenakan total akomodasi penginapan di Lombok hanya tersedia sekitar 23 ribu unit per Desember 2021. Kemenparekraf/Baparekraf terus mendorong Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dibangun oleh KemenPUPR, termasuk homestay yang sudah existing di Lombok untuk ikut mengakomodasi pengunjungan MotoGP. Dan saat ini sudah ada sekitar 300 Sarhunta yang telah dibangun KemenPUPR dan telah dalam proses sertifikasi CHSE.
Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga mendorong Eiger dan Bobobox untuk terlibat dalam penyiapan fasilitas, termasuk penginapan. Eiger bekerja sama dengan ITDC dan Pemda akan memfasilitasi camping di Kawasan Mandalika. Untuk tenda akan disediakan 100 unit di kawasan camping tersebut. Dimana satu tenda, bisa menampung maksimal 4 orang.
“Sedangkan amenitas lainnya seperti toilet, restoran, dan representatif juga akan terus kita dorong kesiapannya,” katanya.
Koordinasi dengan Kemenhub juga terus dilakukan, untuk mendorong penyiapan akomodasi melalui kapal Pelni. Selain itu, kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga Pelabuhan Lombok juga direncanakan akan digunakan sebagai akomodasi sementara.
Dikatakan Menparekraf, Kemenparekraf akan memaksimalkan akomodasi yang ada di tiga gili dengan interkoneksi, sehingga akan terhubung langsung dengan shuttle service melalui transportasi darat dan bus menuju ke daerah Mandalika.
“Kami baru diberi kabar bahwa ada kapal swasta yang bersedia untuk menjadi tempat penginapan untuk pengunjung MotoGp dan ini tentunya akan kita lengkapi dengan skema penyediaan trasportasi seperti shuttle ke dan dari Mandalika,” ujarnya.
“Di Bali juga tersedia banyak kamar hotel yang dapat menampung. Ini juga perlu kita sediakan shuttle flight dari Bali ke Mandalika yang sudah di bundle dalam satu paket agar kapasitas di Lombok yang sudah mencapai tingkat keterisian 100 persen bisa ditampung kebutuhannya tinggal di Bali. Terutama untuk kawasan Nusa Dua dan daerah sekitarnya,” lanjut Sandiaga.
Terkait rencana dan skema penyediaan transportasi seperti shuttle dari Bali ke Mandalika atau dari penginapan ke lokasi perhelatan MotoGP, saat ini masih on progress.
“Ini adalah bentuk kerja sama untuk mendukung kepulihan ekonomi, kebangkitan NTB. Kami akan memaksimalkan akomodasi di Lombok first, setelah itu kita juga akan sentuh penginapan yang ada di luar Lombok,” kata Sandiaga.
“Kami harapkan perhelatan MotoGp ini bisa menggerakkan ekonomi lokal dan juga sektor parekraf, karena kita juga akan menghadirkan produk UMKM bukan hanya yang dari Lombok, tapi juga dari 34 provinsi lainnya. Akan ada showcase, pre event, post event, dan juga on event,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf turut mengapresiasi masyarakat Indonesia yang telah mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berwisata di luar negeri saat liburan natal dan tahun baru 2021-2022.
“Secara keseluruhan selama Desember 2021 sampai Sabtu 8 Januari kemarin konfirmasi Omicron kita meningkat terus sejumlah 414 orang dan ini yang membuat kita sekarang harus meningkatkan kewaspadaan kita, terutama di pintu-pintu masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Setidaknya terdapat 14 negara yang warganya sekarang dilarang masuk ke Indonesia untuk beberapa waktu ke depan. Untuk itu, Menparekraf terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar negeri dahulu dan berwisata di Indonesia aja.
Selain itu, peningkatan testing, tracing, treatment yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi juga harus terus dilakukan dan tidak luput untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun.
“Dengan begitu kami yakin kebangkitan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan langkah inovatif dengan produk-produk wisata dan produk ekonomi kreatif dapat terus kita kembangkan ke depan,” harapnya.
- Tinggalkan Komentar