Kabar Kalteng

Tim Satgas Karhutla Terus Tingkatkan Kesiapsiagaan Daerah yang Masih Alami Kekeringan dari Ancaman Karhutla

yl
Tim Satgas Karhutla Terus Tingkatkan Kesiapsiagaan Daerah yang Masih Alami Kekeringan dari Ancaman Karhutla

Hai Kalteng - Palangka Raya - Tim Satgas Karhutla Kabupaten/Kota perlu terus meningkatkan kesiapsiagaan pada daerah yang masih mengalami kekeringan dari ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), hal ini dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi puncak kemarau tahun 2024 ini.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2024) Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian LHK ada empat Kabupaten di Kalteng dengan luas karhutla paling tinggi, yaitu Kabupaten Sukamara seluas 510,74 ha, Kabupaten Katingan seluas 152,42 ha, Kabupaten Barito Selatan seluas 152,42 ha. 136,79 ha, dan Kabupaten Kotawaringin Barat seluas 110,41 ha. “Perkembangan Karhutla di Kalteng tahun 2024 pada periode Januari sampai dengan Juli 2024 sudah mencapai luas 1.331,24 hektar dan Kalteng berada di urutan ke-14 se-Indonesia dengan tingkat luasan karhutla yang tinggi,” jelasnya.

(Baca Juga : DLH Gelar Bimtek Penilaian Substansi dan Penyusunan Persetujuan Teknis serta Sertifikat Kelayakan Operasi Pemenuhan Baku Mutu Air dan Pemenuhan Batu Muku Emisi)

Tim Satgas Karhutla Terus Tingkatkan Kesiapsiagaan Daerah yang Masih Alami Kekeringan dari Ancaman Karhutla

Toyib menyebut, berdasarkan Laporan Harian Posko Krisis Karhutla Pusdalops PB per tanggal 27 Agustus 2024, jumlah kejadian karhutla di Kalteng sebanyak 345 kejadian. Frekuensi kejadian karhutla ini meningkat sejak bulan Juli 2024 pada saat awal musim kemarau, sedangkan untuk bulan Agustus 2024, sudah melebihi bulan Juli 2024, dimana bulan Agustus 2024 diprakirakan sebagai puncak musim kemarau. “Kejadian karhutla di Desa Pedauran Sebangau Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau yang dilaporkan sejak tanggal 13 Agustus 2024, sampai saat ini masih dalam proses pemadaman dan belum padam total. Kendalanya adalah lokasi yang sulit dijangkau dan dilaporkan di lokasi tersebut masih belum terjadi hujan,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, sesuai prediksi BMKG musim kemarau paling panjang berada pada zona musim Kalteng 12, meliputi Kapuas bagian selatan, Pulang Pisau bagian selatan dan Katingan bagian selatan, sehingga perlu perhatian lebih pada wilayah tersebut.

“Rencana tindak lanjut dari permasalahan tersebut, Pemerintah Prov. Kalteng akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan untuk melakukan penambahan waktu penugasan Anggota Poslap Satgas Pengendali Karhutla yang berada di Kabupaten Kapuas, yaitu sebanyak empat Poslap, Pulpis sebanyak tujuh Poslap, dan Katingan sebanyak dua Poslap. Selain itu, dapat juga dilakukan penambahan Poslap baru pada lokasi atau daerah prioritas. Tiga daerah tersebut merupakan daerah Taman Nasional Sebangau dan merupakan daerah yang paling lama mengawali musim hujan. Apabila ada terjadi kebakaran maka akan sangat sulit dipadamkan, tentunya memerlukan tenaga dan sumber daya yang akan banyak,“ imbuhnya.

“Bagi BPBD Kabupaten yang memiliki desa rawan karhutla, dapat menyampaikan surat usulan penambahan Poslap ke Pemprov dan tetap semangat untuk terus menggiatkan patroli, edukasi dan sesegera mungkin melakukan pemadaman dini,” tutupnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)