Hai Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng mendampingi Tim Peneliti dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan studi kelayakan ekspor. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi salah satu pelaku usaha perikanan Ali Giyono Bakut yang berada di Jalan Lele Palangka Raya, Kamis (13/6/2024).

Ali Giyono mengatakan bahwa dirinya telah melakukan ekspor ikan Betutu atau Bakut ini ke beberapa negara diantaranya Malaysia, Singapura, dan Cina, pengiriman dominan ke Kuala Lumpur. Untuk pengiriman lokal banyak ke Jakarta dan Batam.

(Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Buka Pasar Penyeimbang di Halaman Kantor Camat Laung Tuhup)

"Ekspor ikan betutu yang telah dilakukan berupa ikan betutu hidup dan mati atau frozen dan ikan frozen harganya lebih murah tetapi lebih banyak diminati ikan betutu hidup, dengan cara pengiriman menggunakan cargo pesawat dengan maks waktu pingiriman 35 jam dari packing sampai bongkar, " terang Ali.

Dirinya pun membeberkan bahwa kendala yang dihadapi adalah hasil tangkapan tidak bisa memenuhi permintaan dan maskapai pesawat di Palangka Raya sangat terbatas sehinngga Ali berharap dengan kedatangan tim UGM bisa memberikan solusi melalui teknik pemijahan untuk ikan betutu dan pemerintah bisa membantu untuk menambah maskapai.

Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Darliansjah mengatakan bahwa Pemprov. Kalteng akan terus membantu dan mengawal agar kegiatan ekspor dapat dilakukan dngan baik. "Pelaku usaha perikanan akan dibantu hilirisasi ekspor ikan untuk ikan betutu sedangkan dari hulu akan dibantu tim UGM dan proses teknik pemijahan dan untuk hilir akan dicari jalan keluar regulasi dan penambahan maskapai," pungkas Darliansjah.

Sebagai informasi  bahwa hasil tangkapan Ikan betutu bisa mencapai 2,5 ton/bulan pada musim menjelang kemarau atau bulan 9-10 dan   berkurang menjadi 1 ton/bulan pada musim hujan. Untuk wilayah tangkapan paling dekat ada di Rawa Roti. Grade A 800 gram harga 170/kg , grade B 600-799gr harga 60/kg dan grade C 500-599 gr harga 30/kg . Untuk negara singapura hanya menerima ikan betutu dengan ukuran minimal 800gr. (Sumber : Diskominfo Kalteng)