Sahli Yuas Elko Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian Secara Virtual
yl
Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (13/5/2024).
Dalam arahannya Tito mengatakan inflasi Indonesia pada bulan April adalah 3 persen (y-o-y), turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 3,05% (y-o-y). “Angka ini masih terkendali dan masih dalam rentang target Pemerintah Pusat yakni 2,5%±1 persen, yakni antara 1,5 dan 3,5 persen,” ujarnya.
(Baca Juga : Pj Bupati Barsel Secara Resmi Buka Program Kegiatan TMMD Ke-114 Kodim 1012/Buntok)
Menurutnya, angka inflasi saat ini masih sangat terkendali. “Artinya, terjadi stabilitas harga barang dan jasa, dan kenaikan harga masih bisa dijangkau oleh masyarakat kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga, Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto menyampaikan dalam paparannya, sampai dengan minggu kedua bulan Mei, komoditas yang diwaspadai adalah bawang merah, cabai merah, gula pasir, dan telur ayam ras. “Namun demikian, bawang merah mengalami penurunan harga dibanding minggu pertama Mei, tetapi masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga bulan April,” jelasnya.
Ia menambahkan, cabai merah mengalami kenaikan harga dibanding minggu pertama bulan Mei, dan masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga bulan April. “Telur ayam ras bergerak naik dibanding minggu pertama bulan Mei, meksipun masih lebih rendah dibanding rata-rata harga bulan April,” bebernya.
Usai hadiri Rakor, Yuas mengatakan Provinsi Kalteng sama seperti minggu lalu, berada di urutan 15 provinsi terendah dengan inflasi 2,99 persen (y-o-y). “Kita perlu optimalisasi lagi gerakan menanam untuk mengendalikan inflasi kita, pemantauan harga sudah kita lakukan setiap hari, rapat teknis juga sudah, menjaga pasokan barang kebutuhan pokok dan penting sudah, operasi pasar juga sudah, tetapi untuk sidak pasar belum kita lakukan. Untuk daerah dengan pasokan barang kebutuhan pokok dan pentingnya kurang, bisa koordinasi dengan daerah penghasil,” tukasnya.
Nampak hadir mendampingi Yuas Elko, Unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng terkait. Hadir pula secara virtual Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kementerian Perdagangan Bambang Wisnubroto, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Deputi III Bidang Perekonomian, Kantor Staf Presiden Edy Priono, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik, Perum BULOG Epi Sulandari, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Dirjen Holtikultura, Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, Sesjamdatun Raden Febrytriyanto, Satgas Pangan Polri Eka Mulyana, Perwira Pembantu Utama Ekonomi Keuangan, Staf Ahli Panglima TNI Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan Jayusman, dan Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar