Kabar Kalteng

Gubernur Jatim Tutup Konferensi Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Kalteng

yl
Gubernur Jatim Tutup Konferensi Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU resmi menutup Konferensi Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berlangsung di Asrama Haji Al Mabrur jalan G. Obos, Selasa (13/12/2022). Adapun tema yang diusung “Meneguhkan Peran dan Kontribusi Muslimat NU dalam Pembangunan untuk Mewujudkan Kalteng BerAKHLAK, BERKAH dan Bermartabat”.

Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan, orang tidak akan bisa menghilangkan jejak sejarah NU dalam proses memperjuangkan, memerdekakan dan mengisi kemerdekaan RI. Oleh karena itu, muslimat NU diharapkan semangat menjaga Indonesia antara lain menjaga ketenangan dan ketentraman. Ia menjelaskan, Allah telah memilihkan jalan untuk menjaga kehidupan masyarakat bangsa dan Negara dengan melalui organisasi-organisasi yang lain. Dimana organisasi-organisasi tersebut dipercaya sama baiknya.

(Baca Juga : Pemprov Kalteng Berlanjut Laksanakan Pengendalian Inflasi Daerah dan Pasar Murah Berbagi Berkah Hingga di kecamatan Arut Selatan)

Gubernur Jatim Tutup Konferensi Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Kalteng

“Ada proses kenapa kita bermuslimat, pada posisi seperti inilah menurut saya menjadi penting bagi kita semua untuk bisa mengambil proses pembelajaran dari para ulama-ulama pendiri NU. Orang-orang yang beriman itu, akan masuk surganya Allah secara bersama-sama atau berkelompok. Jika kita mau masuk surganya Allah secara berkelompok, kita ikut kelompoknya siapa. Itulah yang menjadi referensi kenapa kita bermuslimat. Mudah-mudahan kita tercatat sebagai hamba Allah yang akan masuk surganya Allah secara berkelompok,” kata Khofifah.

Khofifah juga berpesan agar terus menggalakkan one day one juz atau one week one juz. Artinya tradisi ini harus dikuatkan sesibuk apapun. Selain itu, Ia mengingatkan kepada muslimat NU untuk tidak melupakan perannya sebagai ibu dalam keluarga. “Saya mengajak muslimat NU maksimal one week one juz kalau memang tidak bisa one day one juz. Berorganisasi boleh, tapi keluarga harus tetap utama. Ada tugas mendidik anak menjadi generasi unggul, mudah-mudahan seluruh amal ibadah kita diterima Allah. Semangat semua, kuatkan organisasi ini di daerah masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah NU Kalteng Rahmaniar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang sudah membantu baik moril maupun materil sehingga bisa bergerak lebih maju lagi. Karena pada dasarnya muslimat NU massanya sangat banyak, tersebar sampai ke pelosok-pelosok. “Kami kembali mengharap bantuan dari Pemerintah Daerah dan saya yakin bapak bisa menilai bahwa kegiatan kami ada di mana-mana. Kami juga punya binaan yakni UMKM daerah Ponton Palangka Raya. Seperti yang kita ketahui, Ponton daerah rawan, jadi kami ke sana berusaha membantu ibu–ibu yang kehidupannya seperti itu. Mudah-mudahan ke depannya UMKM kami dirangkul, dibawa untuk kemajuan program-program Pemerintah Daerah,” kata Rahmaniar.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menambahkan, bahwa hadirnya Gubernur Prov. Jatim dalam rangka misi dagang ke Prov. Kalteng. Misi dagang tersebut yakni, dalam rangka untuk menjalin kerja sama. Sebagaimana diketahui, tahun 2021 perdagangan Kalteng dengan Jatim tercatat lebih kurang 5,57 triliyun. “Artinya kita ini masih bergantung pada Jatim, seperti baja, besi, semen, elektronik dan barang-barang kebutuhan garment dan sebagainya. Semoga hadirnya Gubernur Jatim membawa semangat buat kami yang ada di Kalteng khususnya dari teman-teman muslimat NU Prov. Kalteng,” tukas Edy.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Kalteng Katma F. Dirun, Ketua PW NU Prov. Kalteng H. M. Wahyudie F. Dirun serta seluruh PC NU dan Ranting NU se-Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)